“Berbagai persoalan seperti pernikahan dini, peran ayah dalam keluarga, ibu hamil, stunting, hingga masalah remaja dan lansia membutuhkan perhatian serius. Pendidikan kependudukan di sekolah menjadi solusi preventif dan edukatif yang penting,” tegasnya.
Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) adalah program yang mengintegrasikan materi kependudukan, keluarga berencana (KB), dan pembangunan keluarga ke dalam mata pelajaran formal, muatan lokal, kegiatan kesiswaan, dan bimbingan konseling. Melalui program ini, para siswa tidak hanya belajar dari teori, tetapi juga dari kegiatan langsung yang relevan dengan realita sosial.
Tidak hanya itu, sebagai bagian dari implementasi program SSK, DPPKB juga menginisiasi pembentukan Pojok Kependudukan sebuah area khusus di lingkungan sekolah yang berfungsi sebagai pusat informasi dan pembelajaran seputar isu-isu kependudukan. Dalam kesempatan tersebut, diserahkan pula sejumlah buku panduan pendidikan kependudukan yang akan digunakan sebagai bahan ajar guna meningkatkan literasi siswa.
Pembentukan SSK di SMA Negeri 9 Maluku Tengah disambut antusias oleh pihak sekolah dan para siswa. Harapannya, langkah ini dapat menjadi model percontohan bagi sekolah-sekolah lain di Maluku Tengah dan ikut mendorong terciptanya generasi muda yang sadar, peduli, dan siap menghadapi tantangan pembangunan berkelanjutan.*ct*
0 Comments