SMA Negeri 9 Maluku Tengah Resmi Bentuk Sekolah Siaga Kependudukan


Dalam upaya meningkatkan kualitas remaja dan menciptakan generasi yang sadar akan isu-isu kependudukan dan pembangunan keluarga, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Maluku Tengah resmi membentuk Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) di SMA Negeri 9 Maluku Tengah, Kecamatan Tehoru.

Langkah ini merupakan tindak lanjut dari amanat Undang-Undang No. 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, khususnya pada pasal 48 ayat 1(b) yang menekankan pentingnya peningkatan kualitas remaja melalui akses informasi, pendidikan, konseling, dan pelayanan kehidupan berkeluarga.

Dalam arahannya, Kepala Dinas DPPKB Maluku Tengah, Bapak Abdul Latif Key, S.Sos, menekankan bahwa pembentukan SSK menjadi langkah strategis dalam menghadapi berbagai tantangan kependudukan, mulai dari persebaran penduduk yang tidak merata, disparitas pembangunan antar wilayah, hingga kesiapan menghadapi bonus demografi 2025–2045.

“Berbagai persoalan seperti pernikahan dini, peran ayah dalam keluarga, ibu hamil, stunting, hingga masalah remaja dan lansia membutuhkan perhatian serius. Pendidikan kependudukan di sekolah menjadi solusi preventif dan edukatif yang penting,” tegasnya.

Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) adalah program yang mengintegrasikan materi kependudukan, keluarga berencana (KB), dan pembangunan keluarga ke dalam mata pelajaran formal, muatan lokal, kegiatan kesiswaan, dan bimbingan konseling. Melalui program ini, para siswa tidak hanya belajar dari teori, tetapi juga dari kegiatan langsung yang relevan dengan realita sosial.

Tidak hanya itu, sebagai bagian dari implementasi program SSK, DPPKB juga menginisiasi pembentukan Pojok Kependudukan sebuah area khusus di lingkungan sekolah yang berfungsi sebagai pusat informasi dan pembelajaran seputar isu-isu kependudukan. Dalam kesempatan tersebut, diserahkan pula sejumlah buku panduan pendidikan kependudukan yang akan digunakan sebagai bahan ajar guna meningkatkan literasi siswa.

Pembentukan SSK di SMA Negeri 9 Maluku Tengah disambut antusias oleh pihak sekolah dan para siswa. Harapannya, langkah ini dapat menjadi model percontohan bagi sekolah-sekolah lain di Maluku Tengah dan ikut mendorong terciptanya generasi muda yang sadar, peduli, dan siap menghadapi tantangan pembangunan berkelanjutan.*ct*

Post a Comment

0 Comments